Bangunan modern harus dirancang untuk menahan berbagai jenis beban, termasuk beban lateral dari angin dan gempa bumi. Beban ini dapat menyebabkan bangunan bergoyang atau bahkan runtuh jika tidak ditangani dengan sistem struktural yang tepat. Salah satu solusi yang banyak digunakan adalah sistem ganda dalam perencanaan bangunan, yang menggabungkan rangka pemikul momen dan dinding geser. Sistem ini memanfaatkan kekakuan dinding geser dan duktilitas rangka pemikul momen untuk menciptakan struktur yang kuat dan fleksibel, terutama untuk bangunan tinggi di daerah rawan gempa.
Artikel ini ditujukan untuk mahasiswa teknik sipil dan praktisi yang mencari pendekatan praktis dalam memahami sistem ganda. Kami akan menjelaskan komponen utama sistem ini, cara kerjanya, manfaatnya, serta tantangan dalam desainnya. Dengan bahasa yang sederhana dan contoh nyata, artikel ini akan membantu Anda memahami mengapa sistem ganda menjadi pilihan populer dalam rekayasa struktural.
Beban lateral sangat penting untuk dipertimbangkan karena dapat memengaruhi kenyamanan penghuni dan keselamatan bangunan. Di wilayah seismik seperti California atau Jepang, sistem ganda sering digunakan untuk memastikan bangunan tetap stabil selama gempa. Kombinasi rangka pemikul momen dan dinding geser memungkinkan bangunan menahan gaya dengan lebih efisien, mengurangi risiko kerusakan struktural.
Rangka Pemikul Momen
Rangka pemikul momen (Moment-Resisting Frame, MRF) adalah sistem struktural yang terdiri dari balok dan kolom yang dihubungkan dengan sambungan kaku. Sistem ini dirancang untuk menahan gaya lateral dan vertikal dengan cara membengkok, memungkinkan bangunan bergoyang tanpa runtuh. MRF sering digunakan pada gedung tinggi karena fleksibilitasnya dalam desain arsitektural.
Cara Kerja: Ketika gaya lateral, seperti angin atau gempa, bekerja pada bangunan, balok dan kolom dalam MRF akan membengkok. Sambungan kaku memungkinkan momen bengkok ditransfer dari balok ke kolom, mendistribusikan beban ke seluruh kerangka. Proses ini memberikan kekakuan dan kekuatan yang diperlukan untuk menahan gaya lateral.
Jenis MRF:
- Rangka Pemikul Momen Biasa (OMRF): Digunakan di daerah dengan aktivitas seismik rendah, memiliki duktilitas terbatas.
- Rangka Pemikul Momen Menengah (IMRF): Cocok untuk bangunan dengan permintaan seismik sedang.
- Rangka Pemikul Momen Khusus (SMRF): Sangat duktil, ideal untuk gedung tinggi di zona seismik tinggi.
Kelebihan:
- Duktilitas tinggi, memungkinkan deformasi tanpa kegagalan rapuh.
- Fleksibel untuk desain arsitektural, memungkinkan penempatan kolom dan balok sesuai kebutuhan.
- Efektif menahan beban angin dan seismik.
Kekurangan:
- Biaya lebih tinggi karena sambungan kaku yang kompleks.
- Memerlukan dimensi balok dan kolom yang lebih besar untuk kekuatan optimal.
| Fitur | Rangka Pemikul Momen |
|---|---|
| Kekakuan | Sedang |
| Duktilitas | Tinggi |
| Biaya | Lebih tinggi |
Dinding Geser
Dinding geser adalah elemen vertikal yang menahan gaya lateral melalui mekanisme geser dan bengkok. Biasanya terbuat dari beton bertulang, dinding ini ditempatkan di sekitar inti bangunan (seperti area lift atau tangga) atau di perimeter untuk memberikan stabilitas lateral. Dinding geser sangat efektif di daerah seismik karena kekakuannya yang tinggi.
Cara Kerja: Dinding geser berfungsi seperti balok kantilever vertikal, menahan gaya lateral dengan mengembangkan tegangan geser dan bengkok. Gaya ini kemudian ditransfer ke pondasi melalui beban geser dan aksial, menjaga stabilitas bangunan.
Jenis Dinding Geser:
- Beton Bertulang: Paling umum, digunakan pada bangunan tinggi.
- Pelat Baja (SPSW): Menggunakan pelat baja tipis dalam kerangka baja.
- Masonry: Cocok untuk bangunan rendah, kurang duktil untuk gedung tinggi.
Kelebihan:
- Kekakuan tinggi, mengurangi pergerakan bangunan selama gempa.
- Lebih hemat biaya untuk beberapa jenis bangunan.
- Mendukung beban gravitasi tambahan.
Kekurangan:
- Duktilitas rendah, berisiko kegagalan rapuh jika tidak dirancang baik.
- Membatasi fleksibilitas arsitektural karena sifatnya yang padat.
| Fitur | Dinding Geser |
|---|---|
| Kekakuan | Tinggi |
| Duktilitas | Rendah |
| Biaya | Lebih rendah |
Sistem Ganda: Kombinasi Rangka Pemikul Momen dan Dinding Geser
Sistem ganda dalam perencanaan bangunan mengintegrasikan rangka pemikul momen dan dinding geser untuk menahan beban lateral secara efisien. Sistem ini memanfaatkan kekakuan dinding geser untuk mengurangi drift dan duktilitas rangka pemikul momen untuk menyerap energi seismik, menjadikannya solusi ideal untuk bangunan di zona gempa.
Persyaratan Kode: Menurut kode seperti [ASCE 7](https://www.asce.org/publications-and-news/asce-7), rangka pemikul momen dalam sistem ganda harus mampu menahan minimal 25% dari total beban lateral desain. Hal ini memastikan bahwa rangka tetap berkontribusi pada resistensi lateral, sementara dinding geser menangani sisa beban berdasarkan kekakuannya.
Distribusi Beban: Beban lateral dibagi antara rangka pemikul momen dan dinding geser berdasarkan kekakuan relatif masing-masing. Misalnya, dinding geser yang lebih kaku cenderung menarik lebih banyak beban, tetapi rangka pemikul momen harus dirancang untuk menahan setidaknya 25% beban untuk memenuhi kode.
Metode Analisis: Perangkat lunak seperti ETABS digunakan untuk memodelkan struktur dan melakukan analisis statis (metode gaya lateral setara) atau dinamis (analisis spektrum respons). Analisis ini membantu insinyur memahami distribusi beban, perpindahan, dan tegangan dalam sistem.
| Sistem | Persentase Beban Lateral |
|---|---|
| Rangka Pemikul Momen | Minimal 25% |
| Dinding Geser | Sisa berdasarkan kekakuan |
Manfaat Sistem Ganda
Sistem ganda menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan populer:
- Performa Seismik Unggul: Kombinasi kekakuan dan duktilitas meningkatkan ketahanan terhadap gempa.
- Efisiensi Material: Beban yang dibagi antara dua sistem mengurangi kebutuhan material dibandingkan sistem tunggal.
- Stabilitas Tinggi: Mengurangi risiko drift berlebihan dan keruntuhan.
- Redundansi: Dua sistem memberikan jalur beban alternatif, meningkatkan keamanan.
Tantangan dalam Desain
Meskipun efektif, sistem ganda memiliki tantangan:
- Kompleksitas Analisis: Memerlukan pemodelan 3D dan analisis lanjutan untuk memastikan harmoni antar sistem.
- Detailing Koneksi: Sambungan antara rangka dan dinding harus dirancang dengan presisi untuk transfer beban yang optimal.
- Biaya: Kompleksitas desain dapat meningkatkan biaya konstruksi.
Studi Kasus dan Aplikasi
Banyak gedung tinggi di wilayah seismik menggunakan sistem ganda. Contohnya, [Wilshire Grand Center](https://www.wilshiregrandcenter.com/) di Los Angeles menggabungkan rangka pemikul momen dan dinding geser untuk menahan gempa. Di Tokyo, gedung-gedung modern juga sering menggunakan sistem ini untuk menghadapi gempa yang sering terjadi. Sistem ganda sangat cocok untuk bangunan tinggi karena menyeimbangkan kekakuan dan fleksibilitas, memungkinkan desain arsitektural yang inovatif.
Meskipun tidak ada data spesifik tentang performa gedung ini, penelitian menunjukkan bahwa sistem ganda meningkatkan ketahanan seismik dibandingkan sistem tunggal, seperti yang dibahas dalam [studi ETABS](https://www.researchgate.net/publication/344798353_Comparative_study_of_moment_resisting_frame_system_and_dual_shear_wall-frame_system_using_ETABS_2016).
Proses Desain Sistem Ganda
Merancang sistem ganda melibatkan langkah-langkah berikut:
- Desain Konseptual: Tentukan tata letak dinding geser (biasanya di inti bangunan) dan rangka pemikul momen berdasarkan kebutuhan arsitektural.
- Analisis Beban: Hitung beban lateral menggunakan kode lokal, seperti SNI Gempa Indonesia.
- Pemilihan Sistem: Pilih jenis rangka (OMRF, IMRF, SMRF) dan dinding geser berdasarkan ketinggian dan lokasi bangunan.
- Analisis Struktural: Gunakan perangkat lunak seperti ETABS untuk analisis statis dan dinamis.
- Detailing: Rancang sambungan dan tulangan untuk memenuhi persyaratan kode.
- Dokumentasi: Siapkan gambar dan spesifikasi konstruksi.
- Persetujuan: Ajukan desain untuk ditinjau oleh otoritas setempat.
Kesimpulan
Sistem ganda dalam perencanaan bangunan adalah solusi struktural yang kuat untuk menahan beban lateral, terutama di daerah rawan gempa. Dengan menggabungkan kekakuan dinding geser dan duktilitas rangka pemikul momen, sistem ini menawarkan performa seismik yang unggul, stabilitas tinggi, dan efisiensi material. Meskipun desainnya kompleks, manfaatnya menjadikannya pilihan utama untuk gedung tinggi modern. Bagi mahasiswa dan praktisi teknik sipil, memahami sistem ini adalah langkah penting untuk merancang bangunan yang aman dan tahan lama.
Untuk diskusi lebih lanjut, bergabunglah dengan [Komunitas Konstruksi Inpetra ID](https://chat.whatsapp.com/CtFeXxtWrqxGxlrlGL5eTz) di WhatsApp, tempat Anda dapat berbagi pengetahuan dan belajar dari para profesional di bidang teknik sipil.
Referensi
- CCPIA. (2021). Types of Lateral Force-Resisting Systems in Commercial Buildings. Retrieved from https://ccpia.org/types-of-lateral-force-resisting-systems-in-commercial-buildings/
- Eng-Tips. (n.d.). Dual System. Retrieved from https://www.eng-tips.com/threads/dual-system.199503/
- Wikipedia. (2024). Moment-Resisting Frame. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Moment-resisting_frame
- OpenQuake Taxonomy. (2023). Dual Frame-Wall System [LDUAL]. Retrieved from https://taxonomy.openquake.org/terms/dual-frame-wall-system-ldual
- UpCodes. (2020). Dual Systems. Retrieved from https://up.codes/s/dual-systems
- Structuremag. (n.d.). Structural Engineering Insights. Retrieved from https://www.structuremag.org/wp-content/uploads/2014/08/C-Guestcolumn-SEAoC-Feb01.pdf
- S3DA Design. (2021). Lateral Force Resisting Systems, Pros and Cons. Retrieved from https://s3da-design.com/lateral-resisting-systems/
- ScienceDirect. (n.d.). Core Wall System. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/core-wall-system
- Reddit. (2022). Difference Between Wall-Frame and Shear Wall Systems. Retrieved from https://www.reddit.com/r/StructuralEngineering/comments/sjo6jr/what_is_the_difference_between_wallframe_system/
- ArchDaily. (2019). Building Systems. Retrieved from https://www.archdaily.com/tag/building-systems
- Structural Engineering Forum of Pakistan. (2021). RCC Dual System Design in ETABS. Retrieved from https://www.sepakistan.com/topic/3164-rcc-dual-system-design-in-etabs/
- Abou Lteaf, A. (2022). Comparative Study of Moment Resisting Frame and Dual Shear Wall-Frame System Using ETABS 2016. ResearchGate. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/344798353_Comparative_study_of_moment_resisting_frame_system_and_dual_shear_wall-frame_system_using_ETABS_2016
- Haji, M., & Mwafy, A. (2024). Seismic Performance of Reinforced Concrete Dual-System Buildings. ResearchGate. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/280915780_Seismic_performance_of_reinforced_concrete_dual-system_buildings_designed_using_two_different_design_methods
- Karami Mohammadi, R., & Kheyroddin, A. (2020). Performance-Based Design of Dual System. ResearchGate. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/342679964_Performance-Based_Design_of_Dual_System
- Ghofrani, M., & Mofid, M. (2013). Designing the Concrete Dual System. ScienceDirect. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780080439488501120




0 Comments