Deprecated: Creation of dynamic property ET_Builder_Module_Comments::$et_pb_unique_comments_module_class is deprecated in /home/inpetrai/public_html/wp-content/themes/Divi/includes/builder/class-et-builder-element.php on line 1425

Panduan Lengkap: Kapan dan Mengapa Menggunakan Fondasi Bored Pile

by | May 16, 2025 | Ilmu Sipil | 0 comments

Pendahuluan

Dalam dunia teknik sipil, pemilihan fondasi yang tepat adalah kunci untuk memastikan bangunan kokoh dan aman. Fondasi bored pile sering menjadi pilihan utama dalam proyek konstruksi, terutama ketika kondisi tanah atau lingkungan menuntut solusi khusus. Artikel ini akan menjelaskan kapan menggunakan fondasi bored pile, keunggulannya, dan perbandingannya dengan fondasi tiang pancang. Dengan pendekatan praktis, artikel ini dirancang untuk membantu mahasiswa dan praktisi teknik sipil membuat keputusan yang tepat.

 

Apa itu Fondasi Bored Pile?

Fondasi bored pile, atau tiang bor, adalah jenis fondasi dalam yang dibuat dengan mengebor lubang di tanah, memasukkan tulangan baja, dan menuang beton. Fondasi ini mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan stabil, sehingga cocok untuk bangunan tinggi, jembatan, atau dermaga. Prosesnya melibatkan pengeboran dengan mesin bor hingga kedalaman tertentu, pembersihan lubang, pemasangan tulangan, dan pengecoran beton (Cermati).

Ada tiga metode utama pembuatan fondasi bored pile:

  • Metode Kering: Digunakan pada tanah di atas muka air tanah yang stabil, seperti lempung kaku. Tidak memerlukan casing.
  • Metode Basah: Digunakan pada tanah di bawah muka air tanah atau tanah yang mudah longsor. Lubang bor distabilkan dengan larutan bentonit atau polimer.
  • Metode Casing: Digunakan pada tanah sangat rentan longsor, seperti pasir bersih, dengan casing baja untuk menjaga lubang tetap terbuka (Academia).

 

Kapan Menggunakan Fondasi Bored Pile?

Pemilihan fondasi bored pile bergantung pada kondisi proyek. Berikut adalah situasi di mana fondasi ini menjadi pilihan terbaik:

  • Tanah Permukaan Lemah: Jika lapisan tanah atas tidak cukup kuat, bored pile menjangkau lapisan tanah keras di bawahnya.
  • Bangunan Tinggi atau Berat: Gedung bertingkat atau jembatan membutuhkan fondasi dalam untuk menahan beban besar.
  • Area Sempit: Bored pile ideal untuk lokasi padat penduduk karena minim getaran dan tidak memerlukan ruang besar (BLKP).
  • Minim Getaran: Proses pengeboran menghasilkan getaran rendah, cocok untuk daerah dengan bangunan sensitif di sekitarnya.
  • Tanah Sulit Dipancang: Bored pile fleksibel untuk tanah keras, berbatu, atau dengan rintangan bawah tanah.

Pemahaman tentang kapan menggunakan fondasi bored pile membantu insinyur memilih solusi yang efisien dan aman.

 

Perbandingan dengan Fondasi Tiang Pancang

Untuk memahami kapan menggunakan fondasi bored pile, penting untuk membandingkannya dengan fondasi tiang pancang. Berikut adalah perbandingan berdasarkan metode, keunggulan, dan kekurangan:

Aspek Fondasi Bored Pile Fondasi Tiang Pancang
Metode Instalasi Mengebor lubang dan menuang beton Memukul tiang ke dalam tanah
Keunggulan Minim getaran, cocok untuk area padat, fleksibel untuk berbagai tanah Cepat dipasang, biaya lebih rendah
Kekurangan Lebih mahal, proses lama, bergantung pada cuaca Getaran besar, tidak cocok untuk area padat
Kapan Digunakan Tanah lemah, bangunan tinggi, area sempit Tanah mudah dipancang, anggaran terbatas

Fondasi bored pile lebih unggul dalam kondisi yang membutuhkan minim gangguan, sedangkan tiang pancang lebih efisien untuk proyek dengan waktu dan anggaran terbatas (Wisesa Persada).

 

Studi Kasus: Rumah Sakit Ibu Fatmawati Soekarno

Pada proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Ibu Fatmawati Soekarno di Surakarta, fondasi bored pile dipilih karena kapasitas dukungnya yang lebih tinggi. Perhitungan menunjukkan bored pile (diameter 80 cm, kedalaman 28 m) memiliki daya dukung 7588,96 ton, dibandingkan tiang pancang (diameter 60 cm, kedalaman 30 m) dengan 6568,8 ton. Waktu pemasangan bored pile juga lebih cepat (21 hari vs. 24 hari), meskipun biayanya lebih tinggi (Rp 3,39 miliar vs. Rp 1,65 miliar) (UMS). Keputusan ini menunjukkan bahwa bored pile lebih cocok untuk proyek dengan kebutuhan stabilitas tinggi.

 

Kelebihan dan Kekurangan Fondasi Bored Pile

Berikut adalah ringkasan kelebihan dan kekurangan fondasi bored pile:

Aspek Kelebihan Kekurangan
Fondasi Bored Pile Minim getaran, fleksibel untuk berbagai tanah, cocok untuk area sempit Biaya tinggi, proses lama, rentan terhadap cuaca

Kelebihan ini membuat bored pile sering dipilih untuk proyek di daerah perkotaan (Eticon).

 

Kesimpulan

Fondasi bored pile adalah solusi efektif untuk proyek dengan tanah lemah, bangunan tinggi, atau lokasi sempit. Meskipun lebih mahal dan memakan waktu, keunggulannya dalam minim getaran dan fleksibilitas membuatnya ideal untuk kondisi tertentu. Sebaliknya, fondasi tiang pancang cocok untuk proyek dengan anggaran dan waktu terbatas. Pemilihan fondasi harus didasarkan pada analisis tanah dan konsultasi dengan insinyur geoteknik untuk hasil optimal.

Bergabung dengan Komunitas

Jika Anda praktisi, akademisi, atau pelajar teknik sipil, bergabunglah dengan Komunitas Konstruksi Inpetra ID untuk berdiskusi lebih lanjut!

Referensi

0 Comments

Submit a Comment

Lihat Juga Artikel Lainnya