Klik Play untuk mendengarkan rangkuman audio dari artikel berikut
[player id=’9681′]
Struktur rangka beton adalah jenis bangunan modern yang sangat umum, yang mungkin bisa Anda temukan dengan mudah. Saat Anda berjalan di jalan, Anda pasti melihat bangunan beton di mana-mana. Seperti namanya, bangunan jenis ini terdiri dari rangka atau rangka beton. Beton, dalam konstruksi, merupakan bahan struktural yang terdiri dari bahan partikulat yang keras, yang dikenal sebagai agregat (biasanya pasir dan kerikil), yang dicampur oleh semen dan air.
Pada beton struktural biasa, karakter beton sangat ditentukan oleh rasio air:semen. Semakin rendah kadar airnya, semakin kuat betonnya. Kekuatan beton dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama suhu dan kelembaban. Jika dibiarkan mengering sebelum waktunya, campuran ini akan berakhir dengan tidak sempurna. Dalam proses yang disebut curing, beton dibiarkan lembap beberapa saat setelah dituang untuk memperlambat penyusutan yang terjadi saat mengeras. Temperatur rendah juga mempengaruhi kekuatan beton. Untuk mengimbangi hal ini, aditif seperti kalsium klorida dicampur dengan semen. Percampuran ini akan mempercepat proses pengerasan.
Apa itu Beton?
Beton adalah massa gabungan kimia dimana bahan inert bertindak sebagai pengisi dan bahan pengikat bertindak sebagai pengikat. Bahan pengikat yang dimaksudkan adalah semen dan kapur. Bahan inert yang digunakan dalam beton disebut sebagai agregat. Agregat yang paling umum adalah pasir, serpihan batu bata, serpihan batu, kerikil, kerang, dan lain sebagainya. Beton memainkan peran yang sangat penting dalam semua cabang teknik sipil.
Struktur beton sering disbanding-bandingkan dengan baja. Logikanya begini. Pada dasarnya, antara beton dan besi sebenarnya didasarkan pada kebutuhan proyek. Misalnya, beton tidak membutuhkan biaya konstruksi yang tinggi namun membutukan konstruksi yang lebih lama, sedangkan baja lebih disukai karena proses konstruksi lebih cepat. Selain itu baja lebih menghemat ruang dibandingkan dengan struktur beton.
Jenis-jenis beton
Beton adalah material kedua yang paling banyak digunakan dalam konstruksi setelah air: beton menawarkan keuntungan seperti serbaguna, daya tahan, dan fabrikasi yang mudah, serta dapat dicetak menjadi berbagai bentuk. Dalam teknologi beton, klasifikasi jenis beton didasarkan pada tiga faktor, yakni:
- Jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya
- Sifatnya dalam kondisi-kondisi tertentu
- Kepadatan beton
Struktur beton dapat dibangun dengan beberapa cara, menggunakan jenis beton yang berbeda. Tiga jenis yang paling umum adalah beton semen biasa, beton bertulang dan beton prategang. Perbedaannya adalah sebagai berikut
- Beton semen biasa diperoleh dengan menggabungkan semen, agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), dan air dalam proporsi yang telah ditentukan sesuai kebutuhan desain. Beton semen biasa banyak digunakan di jalan raya
- Beton bertulang pada dasarnya adalah beton semen polos dengan batang baja yang memberikan kekuatan tarik tambahan. Ini adalah jenis beton yang paling umum digunakan dalam konstruksi, dapat digunakan tidak hanya pada bangunan tetapi juga struktur seperti tangki air
- Beton pratekan adalah bentuk beton yang diberi tekanan awal pada beton sebelum diberi beban eksternal
Tidak jarang beton digunakan dalam proyek konstruksi. Biayanya yang relatif murah, cepat dan tahan lama membuat beton menjadi andalan dalam proyek konstruksi. Namun, ada kelebihan dan kekurangan yang terkait dengan material ini.
Keunggulan Beton
- Bahan beton mudah didapat
- Tidak seperti batu alam, beton bebas dari cacat
- Beton dapat diproduksi sesuai dengan kriteria keuangan yang diinginkan. Hal ini yang membuatnya budget friendly
- Daya tahan beton sangat tinggi
- Beton dapat dibentuk sesuai keinginan
- Pengecoran beton dapat dilakukan di lokasi proyek, dan tidak memakan biaya
- Tidak memerlukan perawatan yang berkala
- Sifatnya tidak mudah terbakar, membuat beton aman digunakan pada bangunan
- Dapat bertahan dalam suhu tinggi
- Beton tahan angin dan air. Sangat cocok untuk bertahan di situasi badai
Kekurangan Beton
- Dibandingkan dengan material campuran lainnya, kekuatan tarik beton relatif rendah.
- Beton kurang elastis
- Bobot pembanding lebih tinggi dibandingkan kekuatannya
- Beton mungkin mengandung garam terlarut. Garam yang larut menyebabkan efflorescence
Beton sering digunakan dalam konstruksi bangunan besar, jembatan, jalan, trotoar, lantai dan secara harfiah segala sesuatu yang bisa dilihat mata kita. Singkatnya, di mana pun ada struktur, di situ ada beton. Mengapa beton sangat mainstream dalam dunia konstruksi? Pertama, penggunaan beton penting dalam konstruksi modern karena kekuatan dan stabilitasnya. Kedua, beton murah dan dapat dicetak menjadi berbagai bentuk.
Beton sangat cocok untuk konstruksi teknik sipil karena memang mampu menahan kelembapan dan berbagai kondisi cuaca, dan suhu tinggi. Beton juga menyerap suara, dan dapat melindungi bangunan dari berbagai jenis radiasi dan kenaikan permukaan laut. Beton jelas merupakan bagian penting dari setiap proyek konstruksi. Lihat saja gedung-gedung yang mengelilingi Anda, trotoar yang Anda lewati, dan berbagai bangunan lain di sekitarnya. Beton ada dimana-mana.
Recent Comments