Seberapa pentingkah Manajemen Resiko Dalam Sebuah Proyek?

by | Aug 3, 2021 | Ilmu Sipil | 0 comments

Archives

Cari Berdasarkan Kategori

Klik Play untuk mendengarkan rangkuman audio dari artikel berikut

[player id=’9702′]

 

Dalam pelaksanaannya, dunia konstruksi tidak luput dari resiko. Resiko yang umum terjadi dalam dunia konstruksi adalah bencana dan bahaya dalam bentuk fisik atau non fisik. Peristiwa berbahaya dapat terjadi dan berdampak buruk pada keuangan dan kesejahteraan sebuah perusahaan yang bertanggungjawab akan sebuah proyek konstruksi. Bahaya fisik yang dimaksudkan dapat berupa kebakaran atau pencurian, kecelakaan kerja atau kondisi kesehatan karyawan yang sakit yang dapat mengurangi efektifitas kerja dan memberikan hasil yang kurang maksimal. Selain itu cedera atau kerusakan properti pihak ketiga yang menyebabkan ganti rugi, atau denda karena ketidakpatuhan dengan peraturan perundang-undangan.

”Seberapa

(Sumber Gambar : civil.uii.ac.id)

Pada awal 1990-an industri konstruksi semakin peka terhadap urusan yang berkaitan dengan risiko yang disebut manajemen risiko. Dengan adanya manajemen risiko, semua risiko yang mungkin terjadi dapat diatasi. Proses dasarnya sebenarnya cukup sederhana: identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko dan pengelolaan risiko. Prosedur ini akan kita bahas secara singkat dalam artikel ini.

Manajemen risiko

Manajemen Risiko merupakan sebuah cara sistematis untuk memeriksa risiko dalam proyek tertentu dan menentukan bagaimana tindakan yang harus dilakukan selanjutnya. Manajemen Risiko mengidentifikasi kemungkinan bahaya yang dapat mempengaruhi proyek.

Manajemen risiko dalam konstruksi dirancang untuk merencanakan, memantau dan mengendalikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah risiko terjadinya bahaya Dalam industri konstruksi, risiko sering disebut dengan adanya potensi atau ancaman aktual atau peluang yang dapat mempengaruhi keberlangsungan proyek konstruksi. Selain itu manfaat manajemen risiko lainnya adalah sebagai berikut:

  • Untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam menangani permasalahan yang rumit, tentunya dengan cara yang benar
  • Memberi gambaran estimasi biaya jika ada kerugian maupun keuntungan
  • Adanya berbagai pilihan tindakan dalam pengambilan keputusan berdasarkan tingkatan risiko
  • Melatih analisa yang cermat terhadap masalah
  • Dapat menjadi masukan untuk kedepannya apabila terjadi permasalahan yang serupa, bisa belajar dari pengalaman yang sudah dilakukan

Tipe risiko

Ada dua tipe risiko, yakni:

    1. Risiko murni, di mana ada kemungkinan terjadi kerugian finansial tetapi tidak ada kemungkinan keuntungan finansial. Jadi maksudnya disini adalah potensi terjadi kerugian. Contohnya adalah risiko kebakaran, kecelakaan kebanjiran, dan lain-lain
”Seberapa

(Sumber Gambar : Cermati.com)

  1. Risiko spekulatif, yang melibatkan kemungkinan untung dan rugi. Contohnya adalah dalam menjalankan usaha bisnis pasti kita tidak hanya mendapat keuntungan, tetapi juga kerugian.

Manajemen risiko berperan sebagai sebuah sistem formal untuk menangani dan mengelola berbagai macam aktivitas berbahaya dan meminimalisir efek buruk pada profitabilitas perusahaan. Ruang lingkup kerja kontraktor memang rentan risiko. Pada umumnya, manajemen risiko terbagi menjadi beberapa jenis, yakni

  • Risiko klien. Risiko klien biasanya seputar biaya waktu dan kualitas. Risiko klien diklasifikasikan lagi menjadi beberapa yakni, risiko kelayakan, risiko desain, risiko pendanaan, risiko kebangkrutan kontraktor dan risiko komersial
  • Risiko kontraktor. Bagi kontraktor, risiko terbesar ada di sekitar tahap tender ketika Anda berkomitmen terhadap sebuah projek pada harga dan jangka waktu tertentu.
  • Risiko kesehatan dan keselamatan. Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata dua orang meninggal setiap minggu di lokasi konstruksi. Namun sebenarnya 90% dari kematian ini dapat dihindari. Oleh karena itu harus ada rencana kesehatan dan keselamatan yang diberlakukan dalam semua proyek untuk memberikan panduan tentang isi rencana kesehatan dan keselamatan. Khsusunya mereka yang bertugas khusus dalam hal ini
  • Risiko kebakaran

Prosedur manajemen risiko

Risiko sifatnya tidak pasti, dan dapat menyebabkan keuntungan atau kerugian. Dalam beberapa kasus, risiko dapat mengakibatkan kehancuran sebuah proyek. Oleh karena itu, managemen risiko diberlakukan untuk memanajemen dan mengelola risiko agar proyek berjalan dengan lancar dengan hasil yang optimal. Lalu, bagaimana prosedur manajemen risiko?

”Seberapa

(Sumber Gambar : Accurate.id)

    • Identifikasi risiko.

Hal yang pertama kali dilakukan adalah identifikasi risiko. Tujuan dilakukan adalah mengidentifikasi risiko yang dihadapi. Dengan identifikasi risiko, Anda akan mengetahui akar permasalahan dan selanjutnya akan membantu dalam pengambilan keputusan

    • Evaluasi dan pengukuran risiko

Selanjutnya melakukan evaluasi dan pengukuran risiko. Dengan melakukan evaluasi dan pengukuran risiko, Anda bisa lebih memahami karakteristik risiko. Dengan pemahaman risiko yang baik, risiko mudah dikendalikan. Setelah melakukan evaluasi, Anda bisa mengukur kemungkinan risiko yang terjadi apakah kemungkinannya tinggi atau rendah. Setelah mengetahui kemungkinannya, Anda bisa lebih fokus pada risiko dengan kemungkinan yang besar. Dengan mengukur risiko, Anda bisa mengetahui dampak dari risiko tersebut terhadap proyek dan perusahaan.

  • Pengelolaan risiko
  • Langkah terakhir adalah pengelolaan risiko. Mengelola risiko sangat penting karena risiko sekecil apapun itu harus ditangani. Jika gagal ditangani, pastinya perusahaan akan mengalami kerugian. Pengelolaan risiko bisa dilakukan dengan cara penghindaran, ditahan, diversifikasi, atau ditransfer ke pihak lainnya.

    Demikian penjelasan singkat seputar manajemen risiko. Dalam menjalankan sebuah proyek konstruksi, faktor penting yang harus diperhatikan adanya manajemen risiko yang berkualitas. Dengan adanya manajemen risiko, semua kegiatan bisa akan tetap berada dibawah pengawasan dan lebih terkendali.

baca juga ilmu sipil

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Lihat Juga Artikel Lainnya