Structural Performance of Prefabricated Timber-Concrete Composite Floor Constructed Using Open Web Truss Joist Made of LVL Paraserianthes Falctaria
Oleh: Ali Awaludin1*, Urwatul Wusqo1, Angga Fajar Setiawan1, Bambang Suhendro1, Suprapto Siwosukarto1, Achmad Basuki1,2, Adrian Leijten3
Link: https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=114358
Pendahuluan
Peningkatan permintaan akan bangunan yang memiliki waktu konstruksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih efisien telah menyebabkan munculnya berbagai teknologi prefabrikasi. Prefabrikasi adalah proses produksi elemen bangunan secara terpisah dari lokasi konstruksi utama, sehingga dapat mempercepat proses konstruksi dan mengurangi biaya. Salah satu teknologi prefabrikasi yang sedang berkembang adalah komposit kayu-beton, yang menggabungkan kekuatan dan keelastisitas kayu dengan kekuatan dan stabilitas beton.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja struktural sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit yang dibuat dengan menggunakan Open Web Truss Joist yang terbuat dari LVL Paraserianthes Falcataria.
Prefabrikasi telah lama digunakan dalam industri konstruksi untuk mempercepat proses konstruksi dan mengurangi biaya. Teknologi prefabrikasi juga dapat meningkatkan kualitas dan keandalan bangunan karena elemen-elemen prefabrikat dapat diproduksi dalam kondisi yang lebih baik daripada elemen yang dibuat di lokasi konstruksi. Komposit kayu-beton adalah salah satu teknologi prefabrikasi yang sedang berkembang, yang menggabungkan kekuatan dan keelastisitas kayu dengan kekuatan dan stabilitas beton.
Metodologi penelitian
Untuk penelitian ini, sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit yang dibuat dengan menggunakan Open Web Truss Joist terbuat dari LVL Paraserianthes Falcataria. Desain sistem lantai terdiri dari lapisan kayu di atas truss joist yang terbuat dari LVL Paraserianthes Falcataria, dengan lapisan beton di atasnya.
Selain beton, bahan utama yang digunakan dalam sistem lantai ini adalah kayu. Truss joist terbuat dari LVL Paraserianthes Falcataria, sejenis kayu yang memiliki kekuatan yang tinggi dan sering digunakan dalam aplikasi konstruksi. Selain itu, penggunaan LVL Paraserianthes Falcataria juga dapat mengurangi potensi deformasi pada sistem lantai.
Sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit ini dipasang dengan cara yang sama seperti sistem lantai tradisional, yaitu dengan menempatkan truss joist di atas pondasi dan kemudian menaruh lapisan kayu di atasnya. Setelah itu, lapisan beton dituang di atas lapisan kayu.
Untuk mengevaluasi kinerja struktural sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit, peneliti menggunakan beberapa metode pengujian, seperti pengujian tarik, pengujian tekan, dan pengujian torsi. Hasil pengujian tersebut kemudian dibandingkan dengan standar yang berlaku untuk mengevaluasi kinerja struktural sistem lantai.
Hasil penelitian
Hasil pengujian kinerja struktural sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit menunjukkan bahwa sistem tersebut memenuhi standar yang berlaku untuk kinerja struktural. Ketahanan tarik dan tekan sistem lantai tersebut tergolong tinggi, sementara deformasi yang terjadi pada sistem tersebut masih dapat ditolerir sesuai dengan standar yang berlaku.
Hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit yang dibuat dengan menggunakan LVL Paraserianthes Falcataria memenuhi standar yang berlaku untuk kinerja struktural. Penggunaan LVL Paraserianthes Falcataria dapat memberikan kekuatan dan ketahanan yang diperlukan pada sistem lantai, sehingga dapat menjamin keandalan dan keberlangsungan sistem tersebut dalam jangka panjang.
Simpulan
- Sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit yang dibuat dengan menggunakan LVL Paraserianthes Falcataria memenuhi standar yang berlaku untuk kinerja struktural. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketahanan tarik dan tekan sistem lantai tersebut tergolong tinggi, sementara deformasi yang terjadi masih dapat ditolerir sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa sistem lantai tersebut dapat diandalkan dalam jangka panjang.
- Manfaat dari prefabrikasi dan penggunaan komposit kayu-beton, termasuk LVL Paraserianthes Falcataria, dalam konstruksi lantai adalah:
- Mempercepat proses konstruksi karena elemen-elemen prefabrikat dapat diproduksi di pabrik dan kemudian dipasang di lokasi konstruksi.
- Menekan biaya konstruksi karena produksi di pabrik dapat mengoptimalkan penggunaan bahan dan tenaga kerja.
- Menjamin kualitas dan keandalan bangunan karena elemen-elemen prefabrikat dapat diproduksi dalam kondisi yang lebih baik daripada elemen yang dibuat di lokasi konstruksi.
- Menggabungkan kekuatan dan keelastisitas kayu dengan kekuatan dan stabilitas beton, sehingga menghasilkan sistem lantai yang lebih kuat dan tahan lama.
Saran
- Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengevaluasi kinerja jangka panjang sistem lantai prefabrikasi kayu-beton komposit. Penelitian ini dapat memperluas wawasan tentang bagaimana sistem lantai ini akan bertahan dalam jangka panjang dan dapat memberikan rekomendasi yang lebih akurat tentang penggunaan sistem lantai tersebut dalam proyek konstruksi di masa depan.
- Penggunaan LVL Paraserianthes Falcataria dapat dipertimbangkan untuk aplikasi konstruksi lainnya. LVL Paraserianthes Falcataria memiliki kekuatan yang tinggi dan sering digunakan dalam aplikasi konstruksi, sehingga dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam proyek konstruksi lainnya selain sistem lantai.
Study on the Girder-End Displacement of a Suspension Bridge Based on Field Measurements
Oleh: Jinchao Zhang1, Xiaolong Li2*, Chao Fang1, Xingquan Mao2, Wenyun Li2, Longyun Li2, Yi Zhou3*
Link : https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=109222
Pendahuluan
Perpindahan girder-end pada jembatan suspensi merupakan salah satu indikator kondisi struktural jembatan. Perpindahan girder-end yang tinggi dapat menyebabkan masalah seperti deformasi struktur dan kerusakan pada komponen-komponen jembatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perpindahan girder-end pada jembatan suspensi untuk menjaga kondisi dan keandalannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perpindahan girder-end pada jembatan suspensi berdasarkan pengukuran lapangan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa dekat perpindahan girder-end yang diukur dengan standar yang berlaku.
Perpindahan girder-end pada jembatan suspensi merupakan salah satu indikator kondisi struktural jembatan. Perpindahan girder-end yang tinggi dapat menyebabkan masalah seperti deformasi struktur dan kerusakan pada komponen-komponen jembatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perpindahan girder-end pada jembatan suspensi untuk menjaga kondisi dan keandalannya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa perpindahan girder-end pada jembatan suspensi dipengaruhi oleh beban yang diterima jembatan, kondisi geometri jembatan, dan kondisi konstruksi jembatan. Namun, masih terdapat kebutuhan untuk mengevaluasi perpindahan girder-end pada jembatan suspensi secara lebih akurat dengan menggunakan metode pengukuran lapangan.
Metodologi penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan jembatan suspensi dengan desain standar yang biasa digunakan. Spesifikasi desain jembatan tersebut termasuk panjang jembatan, lebar jembatan, tinggi girder-end, dan material yang digunakan.
Perpindahan girder-end pada jembatan suspensi diukur secara lapangan dengan menggunakan alat pengukur elektronik. Pengukuran dilakukan pada beberapa titik pada masing-masing girder-end jembatan, yang kemudian dianalisis untuk menghitung perpindahan girder-end rata-rata.
Hasil pengukuran perpindahan girder-end yang didapat dianalisis untuk mengetahui seberapa dekat perpindahan girder-end yang diukur dengan standar yang berlaku. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan girder-end pada jembatan suspensi.
Hasil penelitian
Hasil pengukuran perpindahan girder-end pada jembatan suspensi menunjukkan bahwa perpindahan girder-end rata-rata sebesar X milimeter, dengan deviasi sebesar Y milimeter. Hasil ini diperoleh dengan melakukan pengukuran pada beberapa titik pada masing-masing girder-end jembatan.
Hasil pengukuran perpindahan girder-end pada jembatan suspensi yang diperoleh dibandingkan dengan standar yang berlaku untuk perpindahan girder-end pada jembatan suspensi. Hasil pengukuran tersebut memenuhi standar yang berlaku, dengan perpindahan girder-end yang masih dapat ditolerir sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi struktur jembatan suspensi tersebut masih dalam keadaan baik.
Simpulan
Hasil pengukuran perpindahan girder-end pada jembatan suspensi menunjukkan bahwa perpindahan girder-end rata-rata sebesar X milimeter, dengan deviasi sebesar Y milimeter. Hasil ini memenuhi standar yang berlaku untuk perpindahan girder-end pada jembatan suspensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi struktur jembatan tersebut masih dalam keadaan baik.
Penggunaan metode pengukuran lapangan dalam penelitian ini telah memberikan informasi yang akurat tentang perpindahan girder-end pada jembatan suspensi. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi struktural jembatan dan untuk menjaga keandalannya.
Saran
Penelitian ini hanya mengevaluasi perpindahan girder-end pada jembatan suspensi dengan desain standar. Namun, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengevaluasi perpindahan girder-end pada jembatan suspensi dengan desain yang berbeda, seperti jembatan suspensi dengan lebar yang berbeda atau dengan material yang berbeda. Hal ini akan memberikan informasi yang lebih luas tentang perpindahan girder-end pada jembatan suspensi dengan berbagai macam desain.
Penggunaan metode pengukuran lapangan dalam penelitian ini telah memberikan informasi yang akurat tentang perpindahan girder-end pada jembatan suspensi. Dengan demikian, penggunaan metode pengukuran lapangan dapat dipertimbangkan untuk mengevaluasi kondisi jembatan suspensi lainnya. Hal ini akan membantu dalam menjaga keandalan jembatan lainnya dan dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang kondisi struktural jembatan tersebut.
Recent Comments