Woman Looking At Pyramids (Sumber Gambar : Photo by Andreea Ch from Pexels)
Piramida adalah bangunan kuno yang dibuat di Mesir kuno yang terkenal dengan tinggi dan bentuknya yang unik. Bangunan piramida pertama dibangun sekitar tahun 2630 SM oleh Firaun ke-3 bernama Djoser. Bangunan ini dikenal sebagai Piramida Djoser atau Piramida Step. Bangunan ini terdiri dari beberapa tingkat yang disebut “anak tangga” yang terdiri dari batu bata kering yang dibangun satu di atas yang lain.
Piramida-piramida lain yang terkenal di Mesir kuno adalah Piramida Giza, yang terdiri dari tiga piramida besar yang dibangun oleh Firaun ke-4 bernama Khufu, Firaun ke-5 bernama Khafre, dan Firaun ke-6 bernama Menkaure. Piramida Giza merupakan piramida terbesar yang pernah dibangun di dunia, dengan tinggi mencapai 146,5 meter (481 kaki). Piramida ini dibangun dari batu granit dan batu pasir yang dipotong dan dibentuk dengan tepat.
A Pyramid in the Desert (Sumber Gambar : Photo by Denitsa Kireva from Pexels)
Piramida-piramida lain yang terkenal di Mesir kuno termasuk Piramida Red, yang dibangun oleh Firaun ke-4 bernama Sneferu, dan Piramida Bent, yang juga dibangun oleh Sneferu. Kedua piramida ini merupakan contoh dari piramida mesir yang tidak sempurna karena tidak memiliki sisi yang rata.
Piramida-piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dan keluarga terdekatnya. Mereka percaya bahwa setelah kematian, jiwa Firaun akan dibawa ke dunia lain dengan cara yang sama seperti hidup di dunia ini. Oleh karena itu, piramida dianggap sebagai tempat transisi antara kehidupan di dunia ini dan kehidupan di dunia lain. Piramida juga dianggap sebagai simbol kekuasaan dan kemakmuran Firaun, serta sebagai tempat penyimpanan harta karun dan barang-barang berharga lainnya.
Piramida-piramida di Mesir kuno dibangun dengan menggunakan batu-batu besar yang dipotong dan dibentuk dengan tepat. Proses pembangunan piramida dimulai dengan pemilihan lokasi yang tepat dan penentuan ukuran dan bentuk piramida yang akan dibangun. Kemudian, batu-batu besar yang akan digunakan untuk membangun piramida dipotong dan dibentuk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Setelah batu-batu tersebut dipotong dan dibentuk, mereka dibawa ke lokasi pembangunan dengan menggunakan kereta tirai yang dijalankan oleh orang-orang. Batu-batu tersebut kemudian dibawa ke lokasi pembangunan dengan menggunakan kereta tirai yang dijalankan oleh orang-orang. Batu-batu tersebut kemudian diletakkan satu di atas yang lain dengan menggunakan kekuatan manusia dan alat-alat seperti tali dan tongkat.
Piramida-piramida di Mesir kuno dibangun oleh ribuan pekerja yang terdiri dari tentara, budak, dan pekerja biasa. Mereka bekerja secara berkelompok dan dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Sebagian besar pekerja terlibat dalam proses pemindahan batu-batu besar ke lokasi pembangunan, sedangkan yang lain terlibat dalam proses pemotongan dan pembentukan batu-batu tersebut.
Piramida-piramida di Mesir kuno dibangun selama beberapa tahun hingga bertahun-tahun. Proses pembangunan piramida tergantung pada ukuran dan bentuk piramida yang dibangun, serta jumlah batu yang digunakan dalam pembangunannya. Piramida-piramida di Mesir kuno merupakan salah satu contoh paling indah dari arsitektur kuno di dunia, dan merupakan salah satu simbol terkenal dari kebudayaan Mesir kuno.
Selain di Mesir, piramida juga ditemukan di beberapa negara lain di dunia, terutama di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Negara-negara ini termasuk Meksiko, Guatemala, Belize, El Salvador, Honduras, dan Peru.
Pirámide de la Luna, Teotihuacán, México (Sumber Gambar : Photo by Gorgo from wikipedia.org)
Di Meksiko, bangunan piramida terkenal yang ditemukan adalah Piramida de la Luna dan Piramida del Sol, yang terletak di Teotihuacan. Kedua piramida ini merupakan salah satu contoh terkenal dari piramida di Amerika Selatan yang dibangun oleh kebudayaan Mesoamerika kuno. Piramida de la Luna terletak di sebelah barat Piramida del Sol dan merupakan piramida yang lebih kecil. Kedua piramida ini dibangun dari batu bata yang dibentuk dengan tepat dan dibangun pada abad ke-1 SM.
Tikal (Guatemala), temple 1, August 2006 (Sumber Gambar : Photo by Raymond Ostertag – Self-photographed from wikipedia.org)
Di Guatemala, piramida terkenal yang ditemukan adalah Piramida Tikal, yang terletak di Taman Nasional Tikal. Piramida Tikal merupakan salah satu contoh terkenal dari piramida di Amerika Tengah yang dibangun oleh kebudayaan Maya kuno. Piramida Tikal terdiri dari beberapa tingkat yang disebut “teras” yang terdiri dari batu bata yang dibentuk dengan tepat. Piramida Tikal dibangun pada abad ke-4 SM.
Piramida-piramida di Amerika Selatan dan Amerika Tengah memiliki desain dan bentuk yang berbeda dari piramida-piramida di Mesir kuno. Mereka biasanya dibangun dari batu bata yang dibentuk dengan tepat dan terdiri dari beberapa tingkat yang disebut “teras”. Piramida-piramida di Amerika Selatan dan Amerika Tengah dibangun oleh kebudayaan-kebudayaan kuno di wilayah tersebut sebagai tempat peribadatan dan sebagai simbol kekuasaan dan kemakmuran.
Sayangnya tidak ada bangunan piramida seperti yang dikenal di Mesir kuno atau di Amerika Selatan dan Tengah di Indonesia. Namun, ada beberapa tempat yang dibangun dengan desain yang mirip dengan piramida, terutama di daerah-daerah di Indonesia yang merupakan bagian dari kebudayaan Hindu-Buddha.
Ancient Buddhist Temple Panorama (Sumber Gambar : Photo by Mike van Schoonderwalt from Pexels)
Salah satu contoh terkenal adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah, Indonesia. Candi Borobudur merupakan candi Budha yang dibangun pada abad ke-8 yang terdiri dari beberapa tingkat yang disebut “teras”. Candi ini terdiri dari batu-batu yang dibentuk dengan tepat dan dibangun dengan desain yang mirip dengan piramida. Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Selain Candi Borobudur, ada juga beberapa tempat lain di Indonesia yang dibangun dengan desain yang mirip dengan piramida, seperti Candi Prambanan di Jawa Tengah dan Candi Muara Takus di Riau. Kedua candi ini juga merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-8 dan terdiri dari beberapa tingkat yang disebut “teras”. Candi-candi ini dibangun dari batu-batu yang dibentuk dengan tepat dan merupakan salah satu contoh terkenal dari arsitektur Hindu-Buddha di Indonesia.
cek berita konstruksi lainnya disini!
Recent Comments