Abstrak
Pada tanggal 6 Februari 2021, gempa bumi dengan kekuatan 7,8 magnitudo terjadi di Turki dan Suriah, mengakibatkan hancurnya ratusan bangunan dan kematian ribuan orang. Laporan awal menyatakan lebih dari 3.800 orang meninggal dan 5.600 bangunan hancur. Pemerintah dan dunia internasional memberikan dukungan pencarian dan penyelamatan serta bantuan humaniter. Tim USAID juga mengirimkan tim merespons bencana untuk membantu penanggulangan bencana. Meskipun Turki memiliki kode bangunan gempa yang cukup baik, masih ada banyak bangunan tua yang perlu direvitalisasi. Perlunya memastikan semua bangunan memenuhi kode bangunan gempa agar siap menghadapi gempa di masa depan.
Kata kunci: Gempa bumi, Turki, Suriah, kekuatan 7.8 magnitudo, hancurnya bangunan, kematian, laporan awal, dukungan pencarian, bantuan humaniter, USAID, tim merespons bencana, kode bangunan gempa, bangunan tua, direvitalisasi, memastikan semua bangunan, kode bangunan gempa, siap menghadapi gempa.
Kategori: Kasus Konstruksi
I. Pendahuluan
Pada pagi hari tanggal 6 Februari 2021, sebuah gempa bumi dengan kekuatan 7,8 magnitudo terjadi dekat ibu kota provinsi Gaziantep, Turki. Gempa ini menghancurkan ratusan bangunan di seluruh wilayah dan membuat ribuan orang tewas baik di Turki maupun di Suriah. Gempa bumi lain dengan kekuatan 7,5 magnitudo pun terjadi kemudian pada hari yang sama dan aftershock masih terus merasakan.
Laporan awal menyatakan lebih dari 3.800 orang tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dan angka ini diprediksi akan terus bertambah. Ribuan bangunan hancur, mulai dari bangunan yang dibangun baru-baru ini hingga sebuah benteng berusia 2.000 tahun.
Laporan awal dari pihak berwenang Turki menyatakan lebih dari 5.600 bangunan hancur, termasuk sebuah rumah sakit negara di kota Iskenderun, menurut Reuters. Kerusakan infrastruktur masih belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa laporan yang belum terkonfirmasi tentang kebakaran di selatan Turki, mungkin akibat pipa gas alam yang rusak.
Sementara kota-kota di barat Turki, seperti Istanbul, memiliki banyak bangunan yang dirancang sesuai dengan kode gempa modern, daerah di selatan-tengah Turki dekat pusat gempa memiliki banyak bangunan tinggi yang lebih tua yang tidak dibangun sesuai dengan kode yang ketat tersebut, menurut U.S. Geological Survey structural engineer Kishor Jaiswal pada Associated Press.
II. Respons dari Pemerintah dan Dunia Internasional
A. Dukungan Pencarian dan Penyelamatan
Pemerintah Turki bekerja sama dengan dunia internasional dalam upaya mencari dan menyelamatkan korban gempa bumi yang terjadi. Pemerintah AS menyatakan bahwa mereka siap untuk mendukung usaha pencarian dan penyelamatan melalui pernyataan dari Presiden Biden.
B. Bantuan Humaniter
Tidak hanya dukungan dalam hal pencarian dan penyelamatan, pemerintah dan dunia internasional juga menyediakan bantuan humaniter bagi masyarakat yang terkena dampak gempa bumi. Ini termasuk pemasokan makanan, air, dan bantuan medis.
C. Tim USAID untuk Merespons Bencana
Untuk membantu mengatasi dampak dari gempa bumi, USAID mengirimkan tim merespons bencana untuk bekerja sama dengan pihak lokal dalam usaha penanggulangan bencana. Tim ini juga mencakup tim pencarian dan penyelamatan urban dari Los Angeles dan Fairfax, Virginia.
III. Pengalaman Masa Lalu dan Tantangan Saat Ini
A. Gempa Bumi di Turki pada Tahun 1999
Pada tahun 1999, Turki mengalami gempa bumi besar yang memakan korban lebih dari 17.000 jiwa dan menimbulkan kerusakan besar di ibukota terbesar, Istanbul. Kejadian ini memicu revisi terhadap kode bangunan gempa, serta gelombang retrofit gempa.
B. Tantangan Retrofit Bangunan
Meskipun Turki saat ini memiliki kode bangunan yang cukup kuat, banyak bangunan tua yang membutuhkan upgrade gempa dan usaha retrofit belum merata. Burcin Kaplanoglu, Wakil Presiden Inovasi di Oracle Industry Lab, mencatat bahwa ada banyak bangunan tua yang membutuhkan upgrade gempa, meskipun usaha retrofit sudah dilakukan selama 20 tahun terakhir.
C. Perlunya memastikan semua bangunan sesuai dengan kode
Negara seperti Turki menghadapi tantangan besar dalam hal retrofit bangunan. Menurut Kaplanoglu, “Ini bukan masalah hitam-putih.” “Dan saat banyak bangunan tua dan baru tercampur bersama, bagaimana cara memastikan bahwa semua bangunan sesuai dengan kode?” tanya Kaplanoglu. Karena masih ada banyak bangunan tua yang membutuhkan upgrade, maka sangat penting untuk memastikan bahwa semua bangunan memenuhi kode yang berlaku untuk meminimalisir kerugian dan jiwa yang terkena dampak gempa bumi.
IV. Pelajaran yang Bisa Diambil dari Gempa Bumi di Turki dan Suriah
A. Kebutuhan akan Bangunan yang Tahan Gempa
Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah memberikan pelajaran penting tentang betapa pentingnya memiliki bangunan yang tahan gempa. Gempa bumi dapat membuat bangunan runtuh dan membahayakan jiwa. Dalam kasus gempa bumi di Turki dan Suriah, jumlah bangunan yang rusak dan jumlah korban yang meninggal menunjukkan betapa pentingnya memiliki bangunan yang tahan gempa.
B. Peran Sistem Isolasi Sesar
Gempa bumi di Turki dan Suriah juga menunjukkan pentingnya sistem isolasi sesar dalam bangunan. Sistem ini dapat membantu meminimalkan kerusakan yang dialami oleh bangunan pada saat gempa bumi terjadi. Dalam kasus gempa bumi di Turki, beberapa bangunan yang memiliki sistem isolasi sesar masih bisa berfungsi dengan baik, meskipun beberapa bangunan lain yang tidak memilikinya runtuh.
C. Retrofit Bangunan yang Usang
Gempa bumi di Turki dan Suriah juga menunjukkan betapa pentingnya melakukan retrofit pada bangunan yang sudah usang. Beberapa bangunan yang sudah usang dan tidak memenuhi standar kode bangunan dapat menjadi bahaya bagi masyarakat setelah terjadi gempa bumi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan retrofit pada bangunan yang sudah usang untuk memastikan bahwa mereka aman untuk digunakan.
D. Keperluan Peninjauan Kembali Kode Bangunan
Terakhir, gempa bumi di Turki dan Suriah menunjukkan kebutuhan untuk melakukan peninjauan kembali kode bangunan. Kode bangunan yang ada saat ini mungkin sudah tidak lagi memadai untuk memastikan bahwa bangunan aman pada saat terjadi gempa bumi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan peninjauan kembali kode bangunan untuk memastikan bahwa bangunan yang dibangun memenuhi standar keselamatan.
V. Kesimpulan
Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah pada 6 Februari 2021 menyisakan kesan duka dan kehancuran yang sangat besar. Kematian ribuan orang dan hilangnya puluhan ribu bangunan adalah salah satu dampak dari gempa bumi tersebut. Meskipun gempa bumi tidak dapat dicegah, kita bisa mempersiapkan diri dan bangunan kita untuk mengurangi dampak yang merugikan.
A. Pentingnya Menyiapkan Diri untuk Gempa Bumi
Menyiapkan diri dan bangunan untuk gempa bumi merupakan hal yang sangat penting untuk mengurangi dampak yang merugikan. Ini bisa dilakukan dengan cara memenuhi standar pembangunan gedung yang sesuai dengan kode gempa, melakukan retrofit pada bangunan lama, dan memastikan bahwa semua bangunan memiliki sistem pengevakuasian yang baik dan mudah diakses.
B. Pelajaran yang Bisa Diambil dan Diterapkan
Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan dari gempa bumi di Turki dan Suriah. Pertama, kita harus lebih serius memperhatikan kesiapan dan keamanan bangunan terhadap gempa bumi. Kedua, kita harus lebih serius memperhatikan pengembangan sistem pencegahan dan penanggulangan bencana, termasuk mempersiapkan diri untuk situasi darurat dan melatih masyarakat untuk mengatasi situasi darurat. Ketiga, kita harus memastikan bahwa semua bangunan memiliki sistem pencegahan dan penanggulangan bencana yang baik dan mudah diakses.
Sumber: Rubenstone, J., Lewis, S., News and Technology, & Deputy Editor. (den 6 Februari 2023). Massive Earthquakes in Turkey Leave Thousands Dead, Many Buildings Destroyed. Hämtat från ENR – Engineering News-Record: https://www.enr.com/articles/55864-massive-earthquakes-in-turkey-leave-thousands-dead-many-buildings-destroyed
Recent Comments