Klik Play untuk mendengarkan rangkuman audio dari artikel berikut
[player id=’9631′]
Jika berbicara mengenai konstruksi, Dubai merupakan salah satu negara yang bisa dibilang sangat berkembang. Mulai dari tata kotanya hingga bangunan-bangunan pencakar langit yang mewah bisa Anda temukan di Dubai, United Arab Emirates. Salah satunya adalah gedung Burj Al Arab. Burj Al Arab adalah gedung dengan tinggi 321m, 14m lebih tinggi dari Menara Eiffel dan hanya 60m lebih pendek dari gedung Empire State.

Hotel Bintang Tujuh Burj Al Arab (Sumber Gambar : wikimedia.org)
Burj Al Arab adalah hotel mewah dengan tinggi 1.053 kaki dan berbentuk perahu layar. Dikatakan sebagai hotel tertinggi kedua di dunia. Ada bangunan lain yang masih belum selesai dan sembilan kali lebih tinggi dari Burj Al Arab. Bangunan ini adalah ikon yang didefinisikan sebagai simbol Dubai dan menunjukkan tren modern yang diterapkan Dubai.
Didesain oleh Tom Wright dan dibangun di pantai Dubai pada tahun 1999, Burj Al Arab, atau yang secara harfiah diterjemahkan menjadi ‘Menara Arab’, dibangun selama periode lima tahun dengan perincian tiga untuk membuat pulau dan dua untuk membangun hotel. Konstruksi melibatkan tim internasional yang terdiri lebih dari 3.000 kontraktor, 250 desainer dan 3.500 pekerja di lokasi pada waktu tertentu. Hotel ini adalah salah satu bangunan pemecah rekor pertama Dubai.
Dubai merupakan negara yang Makmur dalam bidang ekonomi terutama pada tahun 1990-an karena pendapatan minyak, tetapi para pejabat memutuskan penurunan cadangan akan membutuhkan pergeseran ekonomi sehingga beralih ke jalur pariwisata mewah dan pengembangan real estate. Pada tahun 1993, penguasa Dubai, Sheikh, menugaskan konsultan Inggris yang bernama Atkins, untuk merancang sebuah bangunan yang akan identik dengan Dubai dan United Arab Emirates.
Dipimpin oleh arsitek Tom Wright, Atkins merancang bangunan berteknologi tinggi terinspirasi dari kapal pesiar tradisional Arab. Terlepas dari ketinggiannya, 39% terdiri dari ruang yang tidak dapat dihuni, dan bangunan tersebut telah menghadapi kritik karena tingkat kemewahannya yang mencolok dan lebih mengarah ke gayanya daripada fungsinya. Meskipun demikian, sejak dibuka secara resmi pada bulan Desember 1999, Burj al Arab telah menjadi simbol Dubai.
Design dan Konstruksi

Burj Al Arab Saat Konstruksi (Sumber Gambar : pinterest)
Bangunan ini terkenal karena sejumlah prestasi teknik dan konstruksi yang rumit. Bangunan ini mengangkat konsep pulau buatan. Pulau buatan yang dibangun perlu dibangun cukup rendah agar terkesan bangunannya terapung di atas air. Untuk mewujudkannya dibutuhkan waktu 3 tahun, karena para insinyur membuat lapisan tanah /permukaan dari batuan besar. Untuk menghindari risiko banjir, balok beton berlubang dipasang di atas batuan dasar dengan pola sarang lebah yang dirancang untuk bertindak sebagai ‘spons’ buatan raksasa dan mengurangi dampak gelombang. Sebanyak 2.000 pekerja konstruksi terlibat dalam proyek tersebut.
Bangunan ini juga dilengkapi dengan kerucut baja terbalik yang dipasang di dekat atap pada ketinggian 210 m (689 kaki). Tujuannya adalah sebagai helipad dan digunakan juga untuk beberapa acara PR, yang paling terkenal adalah pertandingan tenis eksibisi antara Roger Federer dan Andre Agassi pada tahun 2005.
Sedangkan bagian interior, atriumnya setinggi 180 m (590 kaki). Sebagai salah satu hotel termewah di dunia, interiornya dirancang dengan gaya megah, eklektik, dan bergaya barok. Hotel ini juga terkenal karena dua restorannya yang khas. Al Muntaha (The Ultimate) berada 200 m (660 kaki) di atas Teluk Persia. Al Mahara (Oyster) memiliki akuarium air laut yang besar dan diakses melalui simulasi pelayaran kapal selam. Dinding tangki kaca akrilik memiliki ketebalan 18 cm (7,1 in) untuk menahan tekanan air.
Fakta menarik Gedung Burj Al Arab
Berikut kumpulan fakta-fakta menarik dibalik megahnya Gedung Burj Al Arab, Dubai.
- Merupakan pulau buatan manusia. Para tamu atau pengunjung dapat mengaksesnya melalui jalan jembatan sepanjang 340m.
- Butuh lima tahun untuk membangunnya. Konstruksi dimulai pada tahun 1994.
- Telah memecahkan sejumlah rekor yang mengesankan. Selain menjadi Hotel all-suite tertinggi di dunia, pada tahun 2008 Burj Al Arab juga memecahkan Guinness World Record untuk cocktail termahal, senilai 27.321 AED. Selain itu juga gedung ini juga menciptakan kaleng kaviar terbesar di dunia pada tahun 2016, yang berisi 17kg Empress caviar yang merupakam satu-satunya kaviar organik bersertifikat di dunia.
- Hotel ini memiliki 16 toko bunga di dalam hotel. Dibutuhkan sebuah tim yang terdiri dari enam toko bunga dalam waktu sekitar delapan jam untuk membuat rangkaian bunga di lobi, menggunakan bunga yang dikirim dari Belanda, Kenya, Afrika Selatan, dan Thailand.
- Interiornya dilapisi emas 24 karat pada sekitar 1.790 meter persegi hotel untuk menambah kesan mewah
- Langit-langit hotel dengan kristal Swarovski terbesar di dunia. Biaya yang diperlukan untuk instalasi kristal Swarovski sebesar 1,3 juta AED
- The Terrace adalah fasilitas pantai mewah buatan manusia pertama yang terdiri dari platform mewah seluas 10.000 meter persegi, yang memiliki dua kolam renang, cabana, dan area pantai seluas 1.120 meter persegi (pasir putih sebanyak 1.000 ton diimpor untuk menambah suasana pantai) dibuka pada tahun 2017.
baca lainnya bedah proyek
Recent Comments