Analisa Film Konstruksi: Dari Kejadian Kebakaran Gedung Pencakar Langit hingga Pembangunan Jembatan di Tengah Perang Dunia

by | Jan 23, 2023 | Berita Konstruksi | 0 comments

Archives

Cari Berdasarkan Kategori

Klik Play untuk mendengarkan rangkuman audio dari artikel terkait analisa film konstruksi

[player id=’9943′]

 

Pendahuluan

Latar belakang film konstruksi

Film konstruksi selalu menarik perhatian penonton karena menampilkan adegan-adegan yang menegangkan dan menantang. Selain itu, film konstruksi juga dapat memberikan kita wawasan tentang teknologi dan metode yang digunakan dalam pembangunan gedung pencakar langit, jembatan, dan struktur lainnya.

Analisa Film

Ilustrasi pria sedang menonton film (Sumber Gambar : freepik.com)

Tujuan artikel analisa film konstruksi

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis ketiga film terkait konstruksi, yaitu “The Towering Inferno” (1974), “Skyscraper” (2018), dan “The Bridge on the River Kwai” (1957), dari sudut pandang teknik sipil. Tujuan lain dari artikel ini adalah untuk mengevaluasi apakah teknologi dan metode yang digunakan dalam film tersebut sesuai dengan kondisi nyata dan untuk memberikan refleksi dari kasus nyata.

Deskripsi singkat ketiga film yang akan dibahas

  1. “The Towering Inferno” (1974) menceritakan tentang kebakaran yang terjadi di gedung pencakar langit yang baru saja dibangun. Film ini dibintangi oleh Steve McQueen dan Paul Newman.
  2. “Skyscraper” (2018) menceritakan tentang seorang veteran perang yang bekerja sebagai pengaman gedung pencakar langit yang harus menyelamatkan keluarganya ketika gedung tersebut dalam situasi darurat. Film ini dibintangi oleh Dwayne Johnson.
  3. “The Bridge on the River Kwai” (1957) menceritakan tentang sekelompok tentara yang ditugaskan untuk membangun jembatan di Semenanjung Malaya selama Perang Dunia II. Film ini dibintangi oleh Alec Guinness dan William Holden.

 

The Towering Inferno

Poster dari The Towering Inferno (Sumber Gambar : imdb.com)

Analisa Film Konstruksi “The Towering Inferno” (1974)

Deskripsi film

“The Towering Inferno” adalah film aksi-petualangan tahun 1974 yang dibintangi oleh Steve McQueen dan Paul Newman. Film ini menceritakan tentang kebakaran yang terjadi di gedung pencakar langit yang baru saja dibangun. Kebakaran tersebut terjadi ketika acara perayaan pembukaan gedung tersebut sedang berlangsung, menyebabkan banyak korban jiwa.

Analisis teknik sipil yang digunakan dalam film

  1. Desain gedung pencakar langit: Gedung pencakar langit yang digambarkan dalam film ini memiliki desain yang futuristik dan mengesankan. Namun, desain tersebut tampaknya tidak memperhatikan aspek keamanan dari gedung tersebut, seperti jalur evakuasi yang kurang jelas dan sistem pemadam kebakaran yang tidak efektif.
  2. Sistem pemadam kebakaran: Dalam film ini, sistem pemadam kebakaran yang digunakan tidak dapat mengatasi luasnya api yang terjadi. Hal ini menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang besar.
  3. Evakuasi gedung: Dalam film ini, proses evakuasi gedung tampaknya tidak terstruktur dan tidak efektif, menyebabkan banyak korban jiwa.

Refleksi dari kasus nyata kebakaran gedung pencakar langit

Kebakaran gedung pencakar langit yang digambarkan dalam film ini mengingatkan kita pada kasus nyata kebakaran gedung pencakar langit, seperti kebakaran yang terjadi di Willis Tower (dahulunya dikenal sebagai Sears Tower) di Chicago pada tahun 1981 dan kebakaran yang terjadi di One Meridian Plaza di Philadelphia pada tahun 1991. Kedua kasus tersebut juga menunjukkan pentingnya desain keamanan dan sistem pemadam kebakaran yang efektif dalam pembangunan gedung pencakar langit.

 

Skyscraper (2018)

Poster dari Skyscraper (2018) (Sumber Gambar : imdb.com)

Analisa Film Konstruksi “Skyscraper” (2018)

Deskripsi film

“Skyscraper” adalah film aksi-thriller tahun 2018 yang dibintangi oleh Dwayne Johnson. Film ini menceritakan tentang seorang veteran perang yang bekerja sebagai pengaman gedung pencakar langit yang harus menyelamatkan keluarganya ketika gedung tersebut dalam situasi darurat. Gedung tersebut diserang oleh sekelompok teroris yang mencoba untuk mencuri sebuah harta karun yang terletak di dalam gedung.

Analisis teknik sipil yang digunakan dalam film

  1. Desain gedung pencakar langit: Gedung pencakar langit yang digambarkan dalam film ini memiliki desain yang futuristik dan mengesankan. Namun, desain tersebut tampaknya tidak memperhatikan aspek keamanan dari gedung tersebut, seperti jalur evakuasi yang kurang jelas dan sistem pengamanan yang kurang baik.
  2. Sistem pengamanan gedung: Dalam film ini, sistem pengamanan gedung yang digunakan tidak dapat mengatasi serangan teroris yang terjadi. Hal ini menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang besar.
  3. Evakuasi gedung dalam situasi darurat: Dalam film ini, proses evakuasi gedung dalam situasi darurat tampaknya tidak terstruktur dan tidak efektif, menyebabkan banyak korban jiwa.

Refleksi dari kasus nyata keamanan gedung pencakar langit

Keamanan gedung pencakar langit yang digambarkan dalam film ini mengingatkan kita pada pentingnya desain keamanan dan sistem pengamanan yang efektif dalam pembangunan gedung pencakar langit. Saat ini, banyak gedung pencakar langit yang dibangun dengan desain yang memperhatikan aspek keamanan, seperti sistem pemadam kebakaran yang efektif, jalur evakuasi yang jelas, dan sistem pengamanan yang baik.

 

The Bridge on the River Kwai (1957)

Poster dari The Bridge on the River Kwai (1957) (Sumber Gambar : imdb.com)

Analisa Film Konstruksi “The Bridge on the River Kwai” (1957)

Deskripsi film

“The Bridge on the River Kwai” adalah film perang-drama tahun 1957 yang dibintangi oleh Alec Guinness dan William Holden. Film ini menceritakan tentang sekelompok tentara yang ditugaskan untuk membangun jembatan di Semenanjung Malaya selama Perang Dunia II. Mereka ditugaskan oleh tentara Jepang yang menawan mereka sebagai tawanan perang. Meskipun awalnya merasa terpaksa, para tawanan perang ini akhirnya merasa bangga dengan jembatan yang dibangun dan melakukan perlawanan terhadap tentara Jepang.

 

Analisis teknik sipil yang digunakan dalam film

  1. Desain jembatan: Jembatan yang dibangun dalam film ini memiliki desain yang kokoh dan dapat menahan beban yang berat. Namun, desain tersebut tidak memperhatikan aspek keamanan jembatan, seperti jalur evakuasi yang kurang jelas dan sistem pengamanan yang kurang baik.
  2. Teknik pembangunan jembatan: Dalam film ini, teknik pembangunan jembatan yang digunakan adalah teknik tradisional dengan menggunakan alat-alat sederhana. Namun, karena situasi perang yang sedang berlangsung, teknik pembangunan tersebut dikerjakan dengan kondisi yang sulit dan keterbatasan sumber daya.
  3. Keamanan jembatan saat digunakan: Dalam film ini, keamanan jembatan saat digunakan tidak diperhatikan oleh tentara Jepang yang menugaskan pembangunan jembatan tersebut. Hal ini menyebabkan jembatan tersebut digunakan untuk kepentingan perang dan menyebabkan kerusakan yang besar.

 

Refleksi dari kasus nyata pembangunan jembatan di tengah perang dunia

Pembangunan jembatan di tengah perang dunia yang digambarkan dalam film ini mengingatkan kita pada kondisi yang sulit dan keterbatasan sumber daya yang harus dihadapi dalam pembangunan jembatan di kondisi perang. Namun, hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya desain keamanan dan teknik pembangunan yang baik dalam membangun jembatan, terlepas dari kondisi perang atau tidak. Saat ini, pembangunan jembatan di dunia dilakukan dengan menggunakan teknologi dan metode yang lebih modern serta memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jembatan.

 

Kesimpulan Analisa Film Konstruksi (bagian 1)

Ringkasan analisa film

Film “The Towering Inferno” (1974), “Skyscraper” (2018) dan “The Bridge on the River Kwai” (1957) menunjukkan pentingnya desain keamanan dan sistem pemadam kebakaran yang efektif dalam pembangunan gedung pencakar langit serta desain keamanan dan teknik pembangunan yang baik dalam pembangunan jembatan. Namun, dalam kedua film tersebut juga menunjukkan bahwa desain dan sistem tersebut masih kurang diperhatikan sehingga menyebabkan kerugian besar dalam hal korban jiwa dan kerusakan.

 

Refleksi dari kasus nyata

Kasus kebakaran gedung pencakar langit seperti Willis Tower dan One Meridian Plaza serta kondisi perang yang sulit dalam pembangunan jembatan di Semenanjung Malaya menunjukkan bahwa desain keamanan dan sistem pemadam kebakaran yang efektif serta teknik pembangunan yang baik sangat penting dalam pembangunan konstruksi.

 

Saran untuk pengembangan teknik sipil di masa depan

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas, diperlukan pengembangan teknik sipil yang lebih baik dan inovatif dalam pembangunan konstruksi, dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna. Teknologi dan metode baru yang lebih modern seperti BIM (Building Information Modeling) dan desain berbasis risiko dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas pembangunan konstruksi.

 

Daftar Pustaka:

  1. “The Towering Inferno” (1974). [Film]. Dibintangi oleh Steve McQueen, Paul Newman, William Holden, Faye Dunaway. Ditulis oleh Stirling Silliphant, Richard Levinson, William Link. Dikembangkan oleh Irwin Allen. Warner Bros.
  2. “Skyscraper” (2018). [Film]. Dibintangi oleh Dwayne Johnson, Neve Campbell, Chin Han, Roland Møller. Ditulis oleh Rawson Marshall Thurber. Dikembangkan oleh Legendary Pictures, Seven Bucks Productions. Universal Pictures.
  3. “The Bridge on the River Kwai” (1957). [Film]. Dibintangi oleh Alec Guinness, William Holden, Jack Hawkins, Sessue Hayakawa. Ditulis oleh Carl Foreman, Michael Wilson. Dikembangkan oleh Sam Spiegel. Columbia Pictures.
  4. “Willis Tower” [Online]. Tersedia pada: https://en.wikipedia.org/wiki/Willis_Tower (Diakses pada tanggal: 13 Januari 2023)
  5. “One Meridian Plaza” [Online]. Tersedia pada: https://en.wikipedia.org/wiki/One_Meridian_Plaza (Diakses pada tanggal: 13 Januari 2023)
  6. “Building Information Modeling (BIM)” [Online]. Tersedia pada: https://en.wikipedia.org/wiki/Building_information_modeling (Diakses pada tanggal: 13 Januari 2023)
  7. “Risk-Based Design” [Online]. Tersedia pada: https://www.nist.gov/publications/risk-based-design (Diakses pada tanggal: 13 Januari 2023)
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Lihat Juga Artikel Lainnya